Cara Menangani Sakit Flu Singapura Pada Anak

Anak-anak lebih rentan terinfeksi flu singapura karena antibodi dan imunitas tubuh mereka lebih lemah dibandingkan dengan orang dewasa.

 
Jika dilihat dari risikonya, flu singapura tidak sebesar flu burung yang dapat mengancam jiwa penderitanya. Meski demikian, penyakit yang kerap menyerang anak-anak itu mesti segera ditangani agar penderita cepat sembuh dan mencegah penularan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0FG6Rg63c6nTyVYtJLZlAm1A1ezrxYl5JhMSXpf-jIf3owEZD2qffoARiPz-Dmg_Fg3iFsOfzNhRGY_f0znHUPt_By33iHbVvKOhR3ZiFLHVb5UDjwv5iLcmtpT0Nvl79wv_UcgpDMww/s1600/flu+singapura.jpg

Bintang Ladia Jasmine, 5 tahun, mendadak suhu tubuhnya memanas sepulang sekolah. Meski kondisi kesehatannya tidak seprima biasanya, bocah yang tinggal di bilangan Depok, Jawa Barat, itu tetap bermain bersama teman-temannya. Melihat kondisi Bintang, sang ibu, Vriana Indria Sari, menyangka putrinya itu hanya menderita panas biasa. Dia lantas memberikan obat penurun panas kepada Bintang.

Namun, obat tersebut nyatanya tak efektif karena keesokan harinya tubuh Bintang masih panas. Bocah itu juga menderita sariawan serta bintik-bintik merah seperti cacar di jari tangannya. Merasa khawatir akan kondisi kesehatan sang anak, Vriana membawa Bintang ke rumah sakit terdekat. Dari hasil pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa Bintang terserang flu singapura. “Meski begitu, dokter mengatakan bahwa penyakit anak saya itu tidak berbahaya dan bisa cepat sembuh,” ujar Vriana.
Empat hari setelah berobat, kondisi kesehatan Bintang berangsur-angsur membaik. Suhu tubuhnya mulai menurun. Sayangnya, sariawan dan bintik-bintik merah di jari tangan belum hilang. Apa yang dialami Bintang bukan tidak mungkin menimpa pula anak-anak lainnya. Oleh karena itu, orang tua mesti selalu memperhatikan kondisi kesehatan putra-putrinya. Memang, jika dilihat secara medis, flu singapura bukanlah penyakit mematikan. Kendati demikian, masyarakat harus tetap waspada terhadap penyakit yang kerap disebut hand foot and mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut itu.

Menurut Arti Kusumawati, dokter spesialis anak dari RS Hermina, Tangerang, flu singapura disebut pula dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut karena penyakit itu menyerang ketiga organ tersebut. Pada umumnya, penyakit yang disebabkan oleh virus itu menyerang anak-anak, terutama mereka yang usianya di bawah 10 tahun dengan stamina tubuh tidak prima.

“Anak-anak lebih rentan terinfeksi flu singapura karena antibodi dan imunitas tubuh mereka lebih lemah dibanding dengan orang dewasa,” papar Arti.
Karena disebabkan oleh virus, flu singapura termasuk penyakit yang menular. Oleh karena itu, demi mencegah penularan penyakit kepada orang lain, dokter menganjurkan supaya pasien tidak berinteraksi lebih dahulu dengan teman-temannya. “Sebaiknya pasien tidak pergi ke sekolah dahulu, istirahat di rumah sampai sembuh,” kata Arti.

Arti juga mengimbau, apabila di dalam satu kompleks perumahan didapati seorang anak yang terserang flu singapura, sebaiknya orang tua melarang anak-anak bermain dengan penderita. Begitu pula sebaliknya, orang tua pasien mesti menjaga anaknya supaya tidak bermain untuk sementara waktu sampai anak itu sembuh. Apabila penderita memunyai adik atau saudara serumah yang masih kecil, sebaiknya mereka menggunakan masker. Hal lain yang penting diperhatikan ialah menjaga stamina agar daya tahan tubuh kuat, bisa menahan serangan virus penyebab flu singapura. Salah satu cara menjaga stamina tubuh ialah mengonsumsi makanan-makanan bergizi dan sehat.

Jika dilihat dari sejarahnya, penyakit flu singapura sudah ada sejak 1996. Penyakit tersebut dinamakan flu singapura karena awalnya berasal dari Singapura. Pada 2000, penyakit itu sempat mewabah di Singapura sehingga menyebabkan pemerintah setempat mengimbau seluruh restoran siap saji, kolam renang, dan tempat bermain anak-anak ditutup untuk sementara. Ketika itu, 440 taman kanak-kanak dan 557 pusat perawatan anak diliburkan.
Pada perkembangannya, flu singapura menyerang sejumlah negara tetangga, termasuk Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa flu singapura disebabkan oleh virus RNA yang masuk famili Piconaviridae dan genus Enterovirus (nonpolio). Genus yang lain adalah Rhinovirus, Cardiovirus, dan Apthovirus. Di dalam genus Enterovirus terdapat Coxsackie A virus, Coxsackie B virus, Echovirus, dan Enterovirus.

Banyak orang menilai flu singapura tidak berbeda dengan flu burung. Hal itu dikarenakan gejala awal flu singapura hampir sama dengan flu burung, yaitu suhu tubuh meningkat. Anggapan tersebut, ujar Arti, sebenarnya tidak benar. Pasalnya, ada perbedaan yang mencolok antara kedua penyakit tersebut. Flu singapura tidak menimbulkan kematian dan tidak berbahaya, sementara flu burung termasuk penyakit yang mematikan. Infeksi yang disebabkan virus RNA tidak terlampau berbahaya, asalkan penderita segera mendapatkan perawatan dengan benar.

Oleh karena itu, menurut Arti, apabila anak terserang penyakit flu singapura, orang tua sebaiknya jangan langsung panik. Sang anak hendaknya segera diperiksakan ke rumah sakit terdekat. Memang, hingga saat ini, belum ada obat khusus yang digunakan untuk mengobati flu singapura. Namun, dokter biasanya memberikan multivitamin seperti yang biasa diberikan kepada penderita influenza untuk menaikkan daya tahan tubuh penderita.
Penderita juga biasanya diberi obat penurun panas untuk mengatasi demam dan salep untuk menghilangkan bintik-bintik merah di kulit. “Walaupun tidak diberikan obat khusus, dalam tempo tujuh atau 10 hari, biasanya penyakit itu akan sembuh dengan sendirinya, dengan catatan stamina tubuh anak dalam kondisi prima. Meski demikian, obat penurun panas tetap perlu diberikan,” jelas Arti.

Seperti halnya virus lainnya, penularan virus penyebab flu singapura bisa melalui jalur pencernaan dan saluran pernapasan, yaitu dari butiran ludah, ingus, air liur, tinja, cairan dari luka, dan cairan tubuh lainnya. “Selain melalui udara, penularan flu singapura pun bisa melalui percikan air ludah. Ketika penderita tengah bermain lalu dia bersin, maka virus bisa menyebar kepada orang yang ada di sekitarnya. Orang itu pun akan tertular,” terang Arti.
Selain penularan langsung, penyakit dapat menular melalui kontak tidak langsung, yakni melalui barang-barang, seperti handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang sudah terkontaminasi. faisal chaniago


Sumber: Koran Jakarta, Minggu 26 Februari 2012




Pengalaman Bapak Sodikin Dari Depok : 
Mengobati Anaknya Usia 7 tahun Yang Terkena Flu Singapura


Flu Singapura Atau Penyakit Mulut (dan Kuku).  Ini  pengalaman saya menggunakan Propolis yang saya anggap cukup serius untuk anak saya Fahmi, umur 7 tahun waktu itu. Ya …  serius karena saya melihat begitu sengsara anak saya karena penyakit mulut itu, belakangan saya baru tahu kalau itu ternyata Penyakit Flu Singapura

Waktu itu terjadi pada bulan April 2009.  Awalnya badannya mulai panas, terus mengeluh leher terasa sakit untuk menelan. Sehari kemudian terlihat bintik-bintik merah pada telapak tangan dan juga kaki. Pada mulutnya juga mulai terlihat bercak-bercak putih seperti sariawan awalnya, bahkan bercak-bercak putih itu semakin banyak dihari ke-2 dan semakin merata  di semua rongga mulut,  sehingga bau mulutnya pun tidak enak, anyir bau nanah.  Mulutnya terkatup terus karena untuk membuka mulut saja sakit sekali keluhnya. Kondisi penyakit mulut ini tentu saja sangat menyengsarakan, karena membuka mulut dan minum saja terasa sakit sekali, apalagi untuk menelan makananan. Anak saya kadang sampai menangis setiap kali membuka mulut hanya untuk minum.

Alhamdulillah, dengan Propolis saya sangat terbantu bisa menangani penyakit mulut tersebut. Dari mulai gejala panas  muncul saya berikan anak saya 10 tetes propolis (campur ½ cangkir kecil air) setiap 2 jam sekali.  Biasanya kalau gejala demam biasa, paling hanya 1 (satu) malam (4 sampai 6 x minum)  anak saya sudah pulih lagi dan beraktiftas  bermain seperti biasa.  Namun ini kok tidak seperti biasa saya pikir. Sudah sempat turun panasnya  tapi kemudian naik lagi, dan di hari kedua itulah muncul bercak-bercak putih seperti sariawan dan semakin banyak.  Tapi saya sudah yakin, insyaallah kalau propolis digunakan secara konsisten maka penyakit secara pasti akan menghilang dan daya tahan tubuh akan semakin baik. Itulah yang saya yakini, karena propollis memiliki 5 fungsi utama  bagi tubuh manusia, sebagai      antibiotika alami (antivirus, antibakteri dan antijamur — aman tanpa      efek samping dan aman dari over dosis propolis), meningkatkan      imunitas (daya tahan tubuh), antioksidan, nutrisi      bagi tubuh (Asam Amino,Vitamin dan Mineral), dan detoxifikasi      (mengeluarkan racun dan penyakit dari tubuh).

Saya berikan anak saya propolis terus  10 tetes setiap 2 jam secara konsisten, juga dipakai untuk berkumur. Untuk makannya saya buatkan bubur susu formula dibuat cair encer agar mudah ditelannya sebagai sumber energinya.  Dan Alhamdulillah terbukti, setelah melewati hari ke dua itu, yang merupakan puncaknya, terlihat bercak putih tidak bertambah lagi, dan panasnya sudah mereda. Namun terus saya berikan propolis, walau tengah malam, saya bangunkan dia demi kesembuhannya. Karena prinsip saya propolis harus terus dikonsumsinya selama masih ada infeksi dalam tubuhnya . Alhamdulillah, hari ke-3  bercak-bercak putih dimulutnya terlihat mengecil dan terlihat warna rongga mulut lebih sehat. Bau anyir mulutnyapun sudah tidak ada. Pada hari ke-4 terlihat tinggal beberapa titik kecil saja seperti bekas sariawan, dan semakin terlihat samar pada sore harinya, rasa sakit menelanpun sudah tidak ada kata anak saya, entah sejak kapan.

Pemberian propolis tetap saya lanjutkan, sampai pada hari ke-5. Sehingga Total saya memberikannya 3 botol propolis dalam 5 hari perawatan dan penyembuhan penyakit mulut tersebut. Saya pikir 3 btl propolis atau setara dengan Rp 300.000, adalah lumayan murah selama pengobatan penyakit anak saya. Karena pengalaman kami sebelumnya waktu dia juga pernah kena penyakit yang sama (waktu itu saya belum mengenal Propolis) kami betul-betul bingung apa yang harus saya lakukan, untuk minum saja susah sekali masuk, apalagi makan sehingga akhirnya waktu itu saya bawa anak saya ke Rumah Sakit karena dari pagi sampai sore itu sedikit sekali cairan atau nutrisi yang bisa masuk, wajahnya sudah kelihatan pucat dan badanya terlihat gemetar. Sekitar satu minggu waktu itu di Rumah Sakit karena harus di infuse untuk menghindari dehidrasi dan biayanya yang harus kami keluarkan adalah sekitar 2 juta rupiah. …. Tapi bukan karena lebih murahnya …. yang lebih penting Propolis terbukti efektif mengobati Flu Singapura atau Penyakit mulut yang diderita anak saya.

Mudah mudahan pengalaman kami ini bisa berguna, karena ternyata dengan Propolis sangat membantu dalam proses perawatan dan penyembuhan penyakit.  Praktis, Aman, dan Efektif sehingga sangat memudahkan perawatan dan pengobatan serta tentu saja mengurangi energi dan biaya yang harus kita keluarkan. Alhamdulillah.

Propolis Murni yang kami jual ini adalah produk MLM dari Malaysia yang TIDAK DIJUAL  umum di apotik karena dipasarkan melalui sistem Network Marketing  secara tersendiri. Info produk secara detail mengenai foto produk, isi, kemasan dll nya bisa langsung ditanyakan melalui Customer Service kami. Jika anda berminat untuk membeli Propolis Murni ini, silahkan kunjungi Distributor Propolis Resmi yang melayani penjualan Propolis Murni secara online ke seluruh Indonesia sehingga anda tidak perlu susah - susah mencarinya keluar rumah, dengan ongkos kirim  relatif murah yaitu hanya Rp 10.000 untuk seluruh wilayah di Indonesia.

PENTING : Banyak propolis oplosan yang dijual dengan harga murah diluar sistem Network Marketing yang resmi. Kemasan dan botolnya semua sama persis tapi sudah tanpa segel lagi, sedangkan ciri-cirinya adalah saat ditetes ke lidah secara langsung maka yang oplosan rasanya cenderung pahit saja serta baunya terlalu menyengat meskipun kemasannya belum dibuka, sedangkan yang ASLI mempunyai rasa hangat dan pahit jika diteteskan ke lidah dan dijual hanya melalui Distributor dengan harga resmi / standard yaitu Rp 100.000/ botol untuk non member sedangkan untuk member dijual dengan harga Rp 550.000 / pak isi 7 botol. Biaya untuk menjadi member sebesar Rp 30.000 sekali saja seumur hidup. Sebagai member anda juga akan mendapat peluang bisnis propolis dengan menjadi cabang kami di kota anda yang akan dipromosikan secara GRATIS di website kami juga. Ingin jadi member ? Klik Di Sini !

Dapatkan KONSULTASI GRATIS tentang Flu Singapura
Jika anda membeli Propolis Murni yang ASLI ini di
www.DistributorPropolisResmi.com



jual beli propolis melia nature di Sidoarjo